Pengantar Teknologi Informasi : PIRANTI KELUARAN

”download[4]”


BAB I
PENDAHULUAN

1.1         1.1 Latar Belakang
Komputer merupakan alat modern yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari mengerjakan pekerjaan kantor, multimedia, bahkan hiburan. Akhir-akhir ini perkembangan komputer semakin berkembang dan masih akan terus berkembang tanpa batas. Kita sebagai manusia mau tidak mau
harus mengikuti perkembangan kemajuan teknologi khususnya bidang komputerisasi agar kita tidak termakan oleh alat yang kita buat sendiri.
Kumpulan lagu-lagu yang sebelumnya hanya dapat didengarkan melalui media kaset atau piringan hitam, saat ini sudah mulai dikemas dalam bentuk compact disk (CD) yang dapat didengarkan dengan menggunakan komputer multimedia. Belum lagi perkembangan teknologi komputer di bidang kesehatan yang maju sangat pesat untuk membantu diagnoss penyakit dan proses penyembuahnnya, dan masih banyak lagi bidang-bidang kehidupan manusia yang saat ini sudah menggunakan peralatan komputer.
 Ditengah kemajuan komputer apakah kita ketahui perkembangan perangkat kerasnya (hardware), dan salah satu perkembanggannya adalah output device atau disebut juga  perangkat keluaran dan tentunya penting bagi kita untuk mengetahuimya agar kita bisa mengikuti perkembangan tersebut dan dalam melakukan pembeliannya kita bisa membeli dengan teliti serta menyesuaikan dengan kebutuhan kita. Atas dasar itulah kami menyusun makalah ini. Didalam makalah ini akan dibahas mengenai perkembangan perangkat keras hardware terutama pada output device.

1.2    Rumusan Masalah
            Dari latar belakang tersebut, maka rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana gambaran umum mengenai sistem output device ?
2.      Apa saja alat yang termasuk kedalam sistem output device ?

1.3    Tujuan
            Dari rumusan masalah tersebut, maka tujuan masalah pada penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.     Untuk mengetahui bagaimana gambaran umum mengenai sistem output     
     device.
2.     Untuk mengetahui apa saja alat yang termasuk kedalam sistem output.


























BAB II
PEMBAHASAN

      2.1   Definisi alat output atau outpute device
     Secara umum alat keluaran atau output device adalah peralatan yang memberikan keluaran yang berguna untuk megetahui apakah sebuah pemrosessan berjalan dengan benar atau tidak. Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer.
Peralatan output dapat berupa:
    1.     Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film.
    2.     Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.
    3.     Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat output dan juga sebagai alat input.
            Output bentuk pertama sifatnya adalah permanen dan lebih portable (dapat dilepas dari alat outputnya dan dapat dibawa ke mana-mana). Alat yang umum digunakan untuk ini adalah printer, dan alat microfilm, sedangkan output bentuk kedua dapat berupa video display, flat panel, dan speaker dan, alat output bentuk ketiga yang menggunakan media magnetic disk adalah disk drive, dan yang menggunakan media magnetic tape adalah tape drive.

2.2Macam–macam Peralatan Output Device
2.2.1    Softcopy
            Soft copy device adalah alat yang dipergunakan untuk menampilkan tulisan (kata, angka, karakter khusus, dan simbol-simbol) serta gambar dan grafik pada media lunak (soft media) yang berupa sinyal elektronik. Contoh : video display (monitor), speaker, Headphone.
1.  Monitor
Monitor adalah salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya adalah berupa signal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan data ataupun informasi masukan. Monitor memiliki berbagai ukuran layar seperti layaknya sebuah televisi. Tiap merek dan ukuran monitor memiliki tingkat resolusi yang berbeda. Resolusi inilah yang akan menentukan ketajaman gambar yang dapat ditampilkan pada layar monitor.
Berdasarkan teknologi pembuatannya monitor terbagi menjadi CRT (Chatode Ray Tube) dan layar datar (flat panel display).
1)        Ukuran monitor
Ukuran monitor didasarkan pada panjang diagonal dari area yang kita lihat. Monitor mempunyai ukuran yang bervariasi 14”, 15”, 17”, 19”, 21”. Untuk laptop biasanya layar yang digunakan berukuran 12,1” 13,3” 14,1”. Semakin besar ukurannya(dalam inci) maka semakin luas gambar yang dapat ditampilkan pada monitor.
2)        Resolusi Monitor
Ukuran resolusi ditentukan oleh jumlah piksel (berasal dari picture element) yang merupakn titik terkecil pada tampilan dilayar bisa ditampung dalam koordinat  X dan Y (640x480, 800x600, atau 1024x768).  Semakin besar resolusi yang dimiliki monitor kualitas tampilan pada layarnya akan semakin bagus. Berikut berbagai standar resolusi untuk monitor :
a.         CGA (Color Graphic Adapter) Tipe monitor standar IBM yang mempunyai kualitas resolusi rendah.  Monitor ini hanya mampu menampilkan 4 warna dalam mode grafis.
b.        EGA (Enhanced Graphic Adapter) EGA merupakan tipe monitor yang tingkatannya di atas CGA. Monitor ini mampu menampilkan 16 warna dalam mode grafis.
c.         EPGA (Enchanced Professional Graphic Adapter) Monitor ini mampu menampilkan 256 warna pada mode grafis. Monitor ini disebut juga sebagai monitor PEGA atau PGA.
d.        VGA (Visual Graphic Adapter) VGA merupakan tipe monitor yang sekarang banyak digunakan. Gambar yang dihasilkan mempunya warna sampai jutaan. Mode grafisnya tampak lebih nyata di mata. Digunakan pada komputer 80386 dan 80486.
e.         SVGA (Super Visual Graphic Array) dapat menghasilkan 16 juta warna. Biasa digunakan pada monitor 14” dan 15”.
f.         XGA (Extended Graphic Array) memiliki jumlah piksel 1024x768 dan dapat menghasilkan 65.536 warna. Lazim digunakan pada monito 17” dan 19”.
g.        SXGA (Super Extended Graphic Array) memiliki jumlah piksel C 1280x1024. Lazim digunakan pada monitor 19” dan 21”. UXGA (Ultra Extended Graphic Array) memiliki jumlah piksel 1600 x 1200.
3)        Dot Pitch
Menunjukkan jarak antara dua piksel. Semakin dekat jaraknya, maka gambar pada monitor akan semakin halus.
4)        Kecepatan Refresh ( Refresh Rate)
Menunjukkan jumlah pemayaran ulang piksel per detik, sehingga tampilan piksel tetap jelas. Semakin tinggi kecepatan refresh, maka tampilan di layar akan terlihat semakin nyata. Kecepatan refresh dinyatakan dalam satuan Hertz. Monitor yang baik minimal refresh 75Hz ( dalam 1 detik citra ditampilkan 75X).
5)        Interlaced dan Noninterlaced
Interlaced Monitor adalah jenis monitor yang menampilkan informasi dalam layar melalui 2 tahapan. Contonya pada televisi. Efek dari interlaced monitor adalah kerdip, sedangkan NonInterlaced adalah jenis monitor yang menampilkan informasi dengan 1 tahapan.
6)        Kedalaman Warna
Adalah jumlah bit yang dipergunakan untuk menyimpan ketentuan tentang sebuah pixel, menentukan banyaknya variasi warna yang dapat dihasilkan monitor.

7)        Jenis–Jenis Monitor
      Menurut bentuknya monitor dibedakan menjadi tiga, yaitu: monitor CRT, monitor LCD, monitor plasma.
a.        Cathode Ray Tube (CRT)
CRT merupakan teknologi display yang dominan. CRT bekerja dengan
Melewatkan aliran electron dari ala tsemacam electron guna difokuskan, dan diarahkan kemedan magnet. Cahaya mengenai layar yang dilapisi fospor (phosphor-coatedscreen) yang kemudian diaktifkan oleh elektron sehingga berpencar. Monitor CRT bekerja dengan cara menggerakkan sorotan electron secara maju-mundur di balik layar. Setiap sorotan itu mengenai titik fosfor yang ada di tabung gelas monitor dan  selanjutnya menerangi begitu banyak garis dari atas hingga bawah layar sehingga gambar dimunculkan.
Description: Description: Description: Description: Description: Description: H:\bnr\1.1.png
Gambar 2.1 Monitor Cathode Ray Tube (CRT)
Kelebihan Monitor CRT :
·           Warna lebih akurat dan tajam. Monitor CRT memiliki warna yang akurat atau hampir sama dengan aslinya. Karena alasan inilah para desainer dan editor foto lebih suka menggunakan CRT dibanding LCD. Selain itu, gradasi warna pada monitor CRT masih lebih baik dibanding LCD.
·           Resolusi monitor ini fleksibel. Monitor CRT dapat menggunakan berbagai variasi resolusi tanpa mengalami penurunan kualitas gambar.
·           Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis. Perawatan monitor CRT masih lebih mudah dibanding LCD, LCD perawatanya harus ekstra hati-hati. Selain itu, jika monitor CRT rusak masih dapat diservis, sedangkan LCD rusak sudah pasti masuk sampah. Selain itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atau tersentuh jari tangan pada displaynya
·           Bebas dead pixel, ghosting, dan viewing angle. Monitor CRT tidak terdiri dari pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas tidak akan mengalami dead pixel. Monitor CRT dapat dilihat dari berbagai sisi, tidak seperti LCD yang bergantung pada spesifikasi viewing angle. Monitor CRT tidak mengenal response time, sehingga relatif bebas efek ghosting.
·           Harga lebih murah. Kelebihan dari segi harga inilah yang membuat monitor CRT masih populer.
Kekurangan Monitor CRT :
·           Konsumsi listrik. Monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat dibanding
       LCD pada ukuran inch yang sama.
·           Bergantung pada refreshrate. Agar mata tidak lelah mengunakan monitor   CRT, gunakan refreshrate diatas 70hz. Monitor CRT high end mampu menawarkan refreshrate hingga 120hz bahkan lebih. Makin tinggi makin baik tentunya. Hal ini tidak berlaku bagi monitor LCD.
·           Radiasi lebih besar. Tidak dapat dipungkiri, monitor CRT memancarkan radiasi yang lebih besar dibanding monitor LCD. Radiasi ini memiliki dampak negatif bagi mata, sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat kepala pusing bagi yang sensitif.
·           Rentan distorsi, glare dan flicker. Ini adalah masalah klasik bagi monitor     CRT. Efek distorsi akan terlihat saat kita menggambar lingkaran dengan  menggunakan coreldraw atau software lain. Jika refreshrate terlalu rendah,  menyebabkan monitor menjadi berkedip-kedip (flicker) dan glare (over brightness).
·           Dimensi besar dan berat. Monitor CRT memiliki ukuran yang besar dan  berat, sehingga tidak cocok untuk ruangan sempit, karena banyak makan tempat. Cukup melelahkn jika monitor sering dipindah-pindahkan karena cukup berat.
b.        LCD (Liquid Crystal Display)
           LCD dikenal sebagai monitor flat atau latar data dengan resolusi rendah, yang memiliki kemampuan menampilkan warna sampai jutaan. LCD menggunakan persenyawaan cair yang mempunyai struktur molekul polar dan diapit oleh dua elektode yang transparan.
            Liquid Crystal Display (LCD) memiliki prinsip kerja yang sama dengan jam digital, yaitu sebuah lapisan tipis liquid cristal diapit oleh dua piringan gelas. Piringan gelas yang paling atas bersifat transparan dan terpolarisasi (polarized). Piringan bagian bawah bersifat reflektif. Respon yang lambat dari Kristal mengakibatkan titik terang (flicker) pada layar tidak kelihatan. Intensitas pancaran cahaya yang rendah ditambah dengan sedikitnya flicker menyebabkan LCD tidak melelahkan bagi mata dibandingkan dengan CRT.
Description: Description: Description: Description: Description: Description: H:\bnr\1.2.png
                                  Gambar 2.2 Monitor LCD
Kelebihan Monitor LCD :
·           Konsumsi listrik rendah.
·           Tidak menghasilkan radiasi elektromagnet yang mengganggu kesehatan.
·           Tidak menimbulkan efek kedipan (flicker free).
·           Area layarnya optimum karena tidak termakan untuk bezel/frame.
·           Dimensinya tidak akan menyita ruangan terlalu besar dan ringan untuk dijinjing.
·           Bentuknya stylish dan enak dilihat.
·           Sinyal gambar digital.
Kekurangan Monitor LCD :
·           Harganya lebih mahal dibandingkan dengan monitor CRT.
·           Kualitas gambar yang dihasilkan belum sebaik monitor CRT.
·           Resolusi gambar yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan monitor CRT Sudut viewable-nya terbatas. Begitu kita mengeset sudut pandang, gambar terlihat akan berubah di mata kita.
c.         Panel Layar Plasma (PDP)dan electroluminescent
     Monitor plasma (atau lengkapnya adalah monitor plasma gas) menggunakan gas untuk mengeluarkan cahaya. Teknologi pada monitor ini kini diterapkan pada televisi datar berlayar lebar.
     Monitor electroluminescent (EL) mengandung bahan yang bercahaya manakala dialiri arus listrik. Sebuah pixel terbentuk pada layar saat arus listrik dikirim ke perpotongan baris dan kolom yang sesuai.
      Description: Description: Description: Description: Description: Description: H:\bnr\1;3.png
      Gambar 2.3 Monitor PDP
Kelebihan Monitor Plasma :
·           Menghasilkan warna hitam yang lebih baik dari LCD TV.
·           Contrast rasio yang tinggi (1:2.000.000).
·           Sudut pandang lebih lebih lebar.
·           Refresh Rate dan Response Time yang cepat, meminimalisir tampilan
       gambar kabur.
·           Bentuk ramping.
Kekurangan Monitor Plasma :
·           Gambar diam yang ditampilkan dalam waktu yang lama akan menimbulkan 
      burning dan gambar berbayang.
·           Kualitas gambar akan terus menurun seiring dengan lamanya penggunaan
·           Harga relatif mahal.
·           Memiliki ukuran pixel pitch yang besar.
·           Memiliki bobot yang sangat besar.
·           Konsumsi daya dan operasional suhu yang tinggi.
·           Cell plasma untuk perwakilan tiap pixel gambar hanya memiliki fungsion/off,  
sehingga reproduksi warna jauh lebih terbatasi dibandingkan tipe CRT     
       ataupun LCD.
2. Speaker
            Speaker merupakan Soft Copy Device karena akan memberikan informasi dalam bentuk suara. Apabila Anda mendengarkan lagu melalui komputer yang terhubung Internet dan terhubung pada saluran pemancar radion online, maka unit keluaran yang diperlukan adalah speaker. Rentang frekuensi suara yang mampu dihasilkan sistem speaker adalah diantara 20 Hz – 20 Khz dan itu adalah sesuai dengan rentang fekuensi pada pendengaran manusia.
Description: Description: Description: Description: Description: Description: E:\smster 2\PTI\bnr\2.1.png
Gambar 2.4 Speaker
3.    Headphone
            Headphone meruupakan merupakan Soft Copy Device karena memiliki fungsi sama seperti speaker yaitu mengeluarkan Suara namun dalam kapasita lebih kecil dibandingkan dengan speaker. Cara Kerjanya, suara yang telah di input melalui Microphone dikirim ke Soundcard Data digital ini kemudian diolah/ diproses Oleh DSP (Digital Singnal Processing) yang bekerja dengan DAC (Data Analog Converter), yang mengubah sinyal digital menjadi analog dan dikeluarkan melalui Headphones.
Description: Description: Description: Description: Description: Description: E:\smster 2\PTI\bnr\2.2.png
Gambar 2.5 Headphone
2.2.2    Hardcopy
             Hardcopy Alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras, misalnya kertas atau film. Hard copy device bersifat permanen dan lebih portabel (dapat dilepas dari alat outputnya dan dapat dibawa kemana-mana). Contoh : printer dan alat mikrofilm.
1.   Printer
            Printer merupakan sebuah alat keluaran yang menghasilkan suatu gambaran data tetap berupa cetakan. Printer adalah jenis hard-copy device, karena keluaran hasil proses dicetak di atas kertas.
            Berdasarkan teknologi pencetaknnya, piranti printer dibagi menjadi:
1)        Impact Printer
Impact printers adalah jenis printer yang memaksa print heads untuk mentransfer tinta ke media cetak dengan cara print heads menekan tinta sampai menyentuh kertas, mirip dengan cara kerja mesin tik. Impact printer menggunakan print heads yang berisi sejumlah pin metal. Beberapa print heads hanya memiliki 9 pin untuk menghasilkan titik–titik yang akan membentuk karakter. Dan sebagian printer memiliki 24 pin untuk menghasilkan resolusi yang lebih baik. Selain itu jenis printer ini terbatas pada pencetakkannya yang bersifat monochrome dengan huruf tunggal pada setiap waktu cetak. Beberapa type dari impact printer antara lain:
a.         Dot Matrix Printer
Jenis printer Dot Matrix merupakan printer yang metode pencetakannya menggunakan pita. Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti titik titik yang saling mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga hasil cetakan kurang halus dan juga kurang bagus. Menurut sejarahnya jenis printer dot metrix ini pada awalnya menggunakan 9 Pin yang artinya dalam satu huruf akan dicetak dengan kombinasi dari 9 titik, kemudian semakin berkembang menjadi 24 pin dan tentunya dengan begitu hasil cetakan akan lebih halus. Produsen printer jenis dot metrix yang cukup terkenal adalah Epson, dengan produknya Epson LX – 300, espson LX 800dll
Description: Description: Description: Description: Description: Description: H:\bnr\2.png
Gambar 2.6 Dot Matrix Printer
b.        Daisy Wheel Printer
            Tipe dari printer yang menghasilkan huruf yang kualitasnya cukup baik. Cara kerja printer ini sama seperti mesin tik. Daisy wheel adalah piringan yang terbuat dari plastik atau logam dimana pada setiap ujung dari piringan ini terdapat karakter-karakter.Untuk mencetak karakter, printer memutar piringan sampai huruf yang diinginkan berhadapan tepat dengan kertas dan palu langsung menghantam piringan, memaksa karakter untuk menekan tinta, dan meninggalkan bekas tinta di kertas. Jenis karakter dari printer ini bisa dirubah dengan cara mengganti daisy wheel.
Description: Description: Description: Description: Description: Description: http://www.old-computers.com/MUSEUM/hardware/tandy_trs80-m1_daisy-wheel-printer-2_1.jpg
                                         Gambar 2.7 Daisy Wheel Printer
2)        Non Impact Printer
Perbedaan dari Non Impact dengan impact printer adalah printer jenis ini tidak menyentuh kertas untuk dapat menghasilkan cetakan. Printer yang termasuk ke dalam kategori ini diantaranyaInkjet Printer, line printer, Laser Printer,  Thermal Printer, Multifungsi.
a.         Line Printer
         Line printer merupakan printer yang mempunyai kemampuan untuk mencetak satu baris (line) kata-kata dalam satu saat. kualitas huruf yang dihasilkan oleh line printer tidaklah begitu istimewa jika dibanding dengan hasil dari sebuah mesin ketik. Line printer memang digunakan bukan untuk kualitas hurufnya, tetapi yang diperlukan adalah kecepatannya dalam hal mencetak huruf baris demi baris. Line printer sanggup mencetak antara 300 hingga 6.000 line dalam satu menit (lpm) tergantung jenis dan merk printer.
Description: Description: Description: Description: Description: Description: E:\smster 2\PTI\bnr\1.png
Gambar 2.8 Line Printer
b.        Laser Printer
                                                                                                                      Sebagian dari laser printer bentuknya mirip dengan mesin fotokopi. Daya cetaknya juga cukup banyak bisa mencapai lebih dari 10 lembar per menit. Kualitas hasil cetak laser printer pun sangat bagus, sehingga mirip sekali dengan aslinya. Selain itu hasil cetakan cepat kering, tetapi harga printer ini cukup mahal. Pada mesin foto-copy, pemfokusan gambar dilakukan oleh silinder yang berputar,  karena output yang dihasilkan sangat memuaskan, maka printer jenis laser jet sangat cocok digunakan oleh percetakan.
Description: Description: Description: Description: Description: Description: E:\smster 2\PTI\bnr\4.png
Gambar 2.9 laser Printer
c.         Thermal Printer
     Printer ini menggunakan kepala cetak yang berisi jarum-jarum besi yang masing-masing dipanasi secara terpisah. Kertas yang digunakan adalah khusus yang peka terhadap panas.
Jarum besi yang dipanasi, bila diletakkan dekat dengan kertas yang peka panas tersebut menyebabkan bentuk karakter akan terbakar di kertas. Thermal printer tidak dapat mencetak bentuk yang berwarna.
Description: Description: Description: Description: Description: Description: D:\printer-thermal-wax.jpg
Gambar 2.10 Thermal Printer
d.        Inkjet Printer                                                                                         
            Jenis printer Ink-jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya menggunakan tinta cair. hasil cetak yang dihasilan oleh jenis printer Ink jet lebih bagus dan halus jika dibandingkan dengan jenis printer dot metrix, jenis printer ink jet ini juga bisa menghasilan hasil cetakan warna.
            Pada printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas. panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas. karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa detik agar bisa kering. jenis printer ink jet ini penempatan dan pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.

Description: Description: Description: Description: Description: Description: E:\smster 2\PTI\bnr\3.png
Gambar 2.11 Injek Printer
e.         Multifungsi
            Printer All In One atau disebut juga sebagai Printer Multifungsi (Multifunctions Printer), merupakan jenis printer yang digunakan untuk menggambarkan perangkat printer serbaguna (all in one/multifungsi), fungsinya bukan lagi hanya sebagai alat cetak, tapi disematkan juga fungsi lain semisal scanner, fax, telephone, atau lainnya. Secara sederhana, jenis printer ini akan mencukupi macam kebutuhan hanya dengan satu prangkat.
Description: Description: Description: Description: Description: Description: http://thaonhien.com.vn/Image/Picture/Brother/Print_laser/MFC-9320CW.png
Gambar 2.12 Printer Multifungsi
1.        Plotter
            Plotter merupakan jenis printer yang dirancang secara khusus guna menghasilkan output komputer yang berupa gambar ataupun grafik. Dengan menghubungkan plotter pada sistem komputer, maka berbagai bentuk gambar akan dapat disajikan secara prima. Landscape-arsitektur banyak menggunakan plotter guna menghasilkan gambar landscape, potongan pohon, ataupun untuk membantu memvisualisasikan efek dari segala kegiatan yang ada.
Description: Description: Description: Description: Description: Description: E:\smster 2\PTI\bnr\5.png
Gambar 2.13 Plotter
Jenis-jenis plotter berdasarkan cara kerjanya:
a.     Plotter pena
Pada prinsipnya plotter pena memiliki satu pena atau sejumlah pena berwarna-warni untuk menggambar pada kertas atau plastik transparan. Plotter pena tidak membuat keluaran berbentuk pola titik-titik, tetspi dalam bentuk garis kontinyu.
Description: Description: Description: Description: Description: Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmjX0FjBvNIkpu-wnW7CMF3y2wptkIG2-vO4dlYPplkpCi2Pg8fSFeJxegAh2XdyoRHnqwfEzf8SVOQcNo1xXa6ojyCIkLBJyQPScAMxjOBOdOqmC0uy2i6IyeaVQhj0uK46Ud7K0UYq0/s1600/Ploter+Pena.jpg
Gambar 2.14 Plotter Pena

b.         Plotter Elektrostatis

Pada plotter elektrostatis ini kertas diletakkan pada tempat datar seperti meja, kemudian dibuat dengan prinsip kerja seperti pada mensin foto kopi, yaitu dengan memberi tegangan listrik pada kertas. Tegangan listrik tersebut yang akan menarik tinta untuk melekat pada kertas. Tinta kemudian dicairkan dengan pemanasan. Kualitas jenis plotter ini tidak sebagus plotter pena, tetapi kecepatannya lebih tinggi.
Description: Description: Description: Description: Description: Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3VaJyg1KkknAX9KeA3oRf2gT5U6Gh_ooWw1UggmkP7UI8CeNxE_DifbQsTId9Rn_rP2zcQsbT-_GFZ5mf0wO09x9g6tmfnQb03o5y3IRxCq_HbuAAC0ldooWSTKs61GWQsHWA06i_xXM/s1600/Plotter+Elektrotis.jpg
Gambar 2.15 Plotter Elektrostatis

c.          Plotter Thermal

Plotter thermal menggunakan pin yang dipanasi secara elektronis. Kemudian pin tersebut dilewatkan pada jenis media yang peka terhadap panas, sehingga terbentuk gambar. Plotter thermal dapat digunakan untuk mencetak pada kertas maupun pada film buram.
Description: Description: Description: Description: Description: Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF_rGh4jasTbEx89R6CWF0a4tEb6PQZqXT1r1uOBMVAGsMO-4rg2atoHXDLTjivZ-LhQf503qSA7PhM_jylIl5IpKvsoqg7CXk4BYYAE2Pg3c9RU5Uqyl_BcOugA91BOaj-hq2FcZ0dbA/s1600/Plotter+Thermal.jpg\
Gambar 2.16 Plotter Thermal
Jenis-jenis Plotter berdasarkan perkembangannya :
a.          Plotter Pemotong
            Plotter jenis ini dapat sekaligus memotonh bahan vinyl, karet, gabus, kulit, dan lain-lain. Contoh pemanfaatannya yaitu pada industri sepatu atau industri pakaian, untuk memotong pola atau bahan sekaligus.
Description: Description: Description: Description: Description: Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzszzVoHZshkuSOWLIwklSCE4EcSG1KJSjeZ17vWFUd3mhg6jHQLJqrPbhf8vlKB_lHSqDHn8AkRtktmMpRejoCAFmAghBYUiBPEUXU8Ly_g3OOxalGjXAAfjgIuc21QkqrxkHFXsv9QA/s1600/Plotter+pemotong.jpg
Gambar 2.17 Plotter Pemotong

b.        Plotter Format Lebar

Plotter format lebar biasa digunakan oleh perusahaan grafis, karena plotter jenis ini dapat membuat cetakan berwarna dalam kertas yang sangat lebar. Teknologi yang digunakan ada yang menyerupai printer ink-jet ataupun plotter thermal.
Description: Description: Description: Description: Description: Description: http://onlinemca.com/mca_course/kurukshetra_university/semester5/computergraphics/img_computer_graphics/drum_plotter.jpg
Gambar 2.18 Plotter Format Lebar
2.        Computer Output Microfilm (COM)
            Computer output Microfilm (COM) adalah piranti yang dapat menghasilkan gambar dalam gulungan microfilm atau pada microfiche yang berisi banya khalaman dalam setiap lembar.
Description: Description: Description: Description: Description: Description: http://3.imimg.com/data3/EJ/HA/IMFCP-8037382/images-photo-microfilm-2-250x250.jpg
Gambar 2.19 COM

2.2.3 Drive device
            Drive device yaitu alat penggerak untuk membaca atau merekam data dari atau ke media simpanan luar, sehingga biasanya drive device berfungsi ganda sebagai alat input dan  alat output. Drive device terdiri dari
a.         Disk Drive, disebut juga sebagai magnetic disk unit sebagai penggerak media disk. Mempunyai beberapa ukuranya itu harddisk (cakramkeras) 14 dan 8 inci dan disk drive berukuran 8, 5 ¼ dan 3 ½ inci.
Description: Description: Description: Description: Description: Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8pLuPu0fXNDMj_Uw4FCQHseAdvMto-_BQErx96puNlsaFF4j3_ZBuzV3_M02DKGqAW5kB1gb94BzSn-laluKK9PQb0E3iuSz0JSkY2-_snkpCZhtgCHuBK-3HEL5bU5yazhacZLl-7AA/s1600/optical+drive.jpg
Gambar 2.20 Disk Drive
b.        Tape Drive, disebut juga sebagai magnetic tape unit sebagai penggerak media
tape mempunyai read/write head yang dapat membaca atau merekamkan data  ke/dari pita magnetik. Magnetic tape dapat bekerja dengan kecepatan yang tinggi.
Description: Description: Description: Description: Description: Description: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f3/Atari_1010_tape_drive.jpg
Gambar 2.21 Tape Drive























BAB III
PENUTUP

3.1   Kesimpulan

1.      Secara umum alat keluaran atau output device adalah peralatan yang memberikan keluaran yang berguna untuk megetahui apakah sebuah pemrosessan berjalan dengan benar atau tidak. Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer.
2.      Alat yang termaksuk kedalam sistem output device dapat berupa :
1)       Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.
Contoh: Monitor, Speaker, Headphone.
2)       Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film.
Contoh: Printer, Plotter,COM.  
3)      Drive device atau driver, yaitu alat penggerak untuk membaca atau merekam data dari atau ke media simpanan luar. Sehingga drive device biasanya berfungsi ganda sebagai alat input dan  alat output.
Contoh: Disk drive, Tape Drive.







DAFTAR RUJUKAN


.... 2011. Pengertian Unit Keluaran (Output Device). [Online]

Vicky, 2010. Pengertian dan Pengenalan Jenis-jenis Printer. [Online]

Pratama, Nando Putra. 2014. Ciri-ciri dan Jenis-jenis Printer. [Online]

AAD, Devit, 2014. Pengertian,Fungsi, dan Jenis-jenis Plotter. [Online]

http://asneba.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-fungsi-dan-jenis-jenis_25.html, diakses tanggal 19 Maret 2016.


Rohmat, 2014. Pengertian Soft copy Device. [Online]

http://omrohmat.blogspot.co.id/2014/06/pengertian-soft-copy-device-dan.html, diakses tanggal 19 Maret 2016.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Fatrikah Choirul Umami Blog Design by Ipietoon