Bimbingan Karir: Bimbingan Karir secara Konseherensif

”download[4]”



BAB 1
PENDAHULUAN

A.      Latar  belakang
     Menghadapi era globalisasi dan tantangan dunia pekerjaan yang semakin kompetitif, mengarahkan murid sedini mungkin mengenal karir merupakan upaya strategis dalam mempersiapkan generasi yang tanggu.  Mungkin ada pihak-pihak yang masih meragukan apa tidak terlalu dini memberikan bimbingan karir di SD, namun dengan tahapan inilah justru karakteristik perkembangan karir bagi murid SD dapat memberikan wawasan kepada kita semua, bahwa dalam tahap perkembangan anak ada titik rawan yang dapat diintervensi sacara efektif.
Bimbingan karir di sekolah dasar tidak dimaksudkan untuk mengarahkan anak melakukan pilihan pilihan prematur. fokusnya malahan akan kesadaran akan pilihan pilihan yang bakal tersedia , cara cara mengantisipasi dan merencanakannya ,serta hubungannya dengan cirri cirri pribadi .banyak murid yang perlu mengetahui bahwa mereka akan mempunyai kesempatan kesempatan untuk memilih dan kompetensi untuk melaksanakannya .murid murid ini juga perlu menyadarinya ,bagaimana mereka berubah ,dan bagai mana mereka dapat menggunakan penggalaman penggalaman sekolah untuk menjelajah dan bersiap guna menyongsong masa depan .
Dalam usaha menyiapkan siswa agar dapat memenuhi harapan orang tua, masyarakat  dan pemerintah mempersiapkan siswa agar dapat menjadi anggota masyarakat yang mempunyai ketrampilan sehingga merupakan tenaga kerja yang terampil maka sekolah mengusahakan  suatu usaha yang nyata untuk memberikan layanan bimbingan.  Bimbingan merupakan usaha bantuan  yang diberikan kepada  siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal  lingkungan,  dan merencanakan masa depan (Widiatmojo,  2000: 1). Bimbingan  karir merupakan salah satu aspek bimbingan  perkembangan, sehingga sangat diperlukan  sepanjang  perkembangan  anak,  lebih baik  jika bimbingan itu diberikan  ke anak sejak rnasa  kanak-kanak  bahkan sebelun masuk sekolah,  yang diteruskan  di masa sekolah dasar, di sekolah lanjutan dan di perguruan tinggi, bahkan mungkin masih diperlukan  sewaktu seseorang sudah memasuki dunia  kerja, dengan harapan bahwa dengan bimbingan yang diberikan akan membantu  dalam penyesuaian diri dengan  sifat dan situasi kerja.

B.       Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis merumuskan berbagai permasalahan yang akan dibahas, sebagai berikut :
1.        Apa pengertian dari bimbingan karir secara komperehensif ?
2.        Apa tujuan bimbingan karir di sekolah dasar ?
3.        Bagaimana teknik bimbingan karir bagi murid sekolah dasar  ?
4.        Bagaimana materi bimbingan karir disekolah dasar ?
5.        Bagaimana contoh konkrit pelaksanaan dari bimbingan karir diekolah dasar?

C.      Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari makalah ini,sebagai berikut :
1.        Untuk mengetahui pengertian bimbingan karir secara komprehensif
2.        Untuk mengetahui tujuan bimbingan karir di sekolah dasar
3.        Untuk mengetahui teknik bimbingan karir bagi murid sekolah dasar  
4.        Untuk mengetahui materi bimbingan karir disekolah dasar
5.        Untuk mengetahui contoh  konkrit dari bimbingan karir disekolah dasar







BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Bimbingan Karir secara komprehensif
            Secara umum bimbingan karir diartikan sebagai upaya bantuan kepada individu untuk menstimulasi (mendorong) dan memberikan kemudahan perkembangan karir dalam kehidupannya. Bantuan tersebut menyangkup perencanaan karir, pengambilan keputusan dan penyesuaian pekerjaan (karir).
             Didalam sekolah bimbingan karir dipandang sebagai proses perkembangan yang berkelanjutan dalam upaya membantu individu mempersiapkan karir melalui intervensi kurikuler yang berkaitan dengan; perencanaan karir, pengambilan keputusan, pengembangan keterampilan mengatasi masalah, informasi karir dan pemahaman diri.
Bimbingan karir secara komprehensif diprogramkan untuk semua peserta didik, artinya bahwa semua peserta didik hukumannya wajib menerima layanan bimbingan sehingga persepsi bahwa fokus bimbinganhanyalah pada siswa yang bermasalah saja akan hilang. Oleh karena itu, bimbingan karir secara komprehensif perlu memperhatikan ruang lingkup yang menyeluruh, dirancang untuk lebih berorientasi pada pencegahan dan tujuannya pengembangan potensi peserta didik. Melalui bimbingan komprehensif peserta didik diharapkan memahami dan dapat mengetahui kehidupan yang mencakup kehidupan akademik, karir, dan pribadi sosial. Fokus utama dalam bimbingan karir secara komprehensif adalah teraktualisasinya potensi peserta didik dapat berkembang secara optimal
        Bimbingan karir di SD diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman peserta didik akan ragam kegiatan dan pekerjaan di dunia sekitarnya, pengembangan sikap positif terhadap semua jenis pekerjaan dan orang lain, dan mengembangkan kebiasaan hidup yang positif. Bimbingan karir disekolah dasar juga berkaitan erat dengan upaya membantu peserta didik memahami apa yang disukai dan tidak disukai, kecakapan diri, disiplin, mengontrol kegiatan sendiri. Layanan bimbingan karir amat erat kaitannya dengan tiga layanan bimbingan yang lainnya karena kecakapan-kecakapan yang dikembangkan di dalam bimbingan belajar, pribadi, maupun social akan mendukung perkembangan karir peserta didik.
        Menurut Miller (1989, dalam Muro & Kotman, 1995) peranan konselor dalam bimbingan karir adalah membantu murid agar murid memiliki kesadaran diri, meningkatkan keterampilan diri, seperti dalam kerja sama, dan memberikan informasi tentang dunia kerja.

B.       Tujuan Bimbingan Karir di SD
     Secara lebih operasional, tujuan layanan bimbingan karir di SD adalah membantu murid agar dapat :
a.         Mengenal macam-macam dan ciri-ciri dari berbagai jenis pekerjaan   
       yang ada
b.    Merencanakan masa depan
c.    Membantu arah pekerjaan
d.    Menyesuaikan keterampilan, kemampuan dan minat dengan jenis pekerjaan
e.    Membantu mencapai cita-cita (Depdikbud, 1994)
Bailey dan Nihien (1989), menyarankan program pengembangan kesadaran karir di tingkat sekolah dasar, khususnya di kelas-kelas tinggi, hendaknya dikembangkan secara terpadu dan mencakup hal-hal berikut ini ;
1.    Informasi yang difokuskan kepada tanggung jawab dan struktur pekerjaan
2.    Penyediaan waktu dan kesempatan bagi peserta didik untuk berbagi    
pengetahuan tentang dunia kerja dan pengalaman yang diperolehnya dari   
orang-orang sekitar tentang berbagai pekerjaan
3.    Kesempatan bagi peserta didik untuk berinteraksi dengan orang-orang yang  bekerja di sekitarnya. Interaksi ini akan menjembatani murid SD dengan   
dunia kerja
4.    Kesempatan bagi peserta didik untuk mengetahui bagaimana orang merasakan pekerjaan atau profesi yang dipilihnya
5.    Kesempatan bagi peserta didik untuk mengenali peran faktor jenis (gender) dalam pekerjaan

C.    Teknik Bimbingan Karir bagi  Murid SD  
Ada empat teknik yang dapat dilakukan guru atau orang tua, yaknni layanan informasi karir, intregrasi pembelajaran karir, observasi karir, dan career days.
a.       Layanan Informasi Karir
           Layanan informasi karir adalah pemberian informasi karir yang tepat
melalui berbagai media yang ada. Media yang dapat digunakan di antaranya buku bacaan, film, pamplet, dan majalah dinding yang berisi informasi berbagai karir yang disesuaikan dengan karakteristik anak usia SD. Misalnya, buku bacaan tentang informasi karir disertai dengan gambar-gambar yang menarik dan sesuai bagi anak usia SD.
b.      Pembelajaran Karir Terintegrasi
Pembelajaran karir terintegrasi yang dimaksud ialah pembelajaran karir yang diintegrasikan pada pembelajaran bidang studi tertentu. Pada pelajaran olah raga di SD .
Contoh : guru mengadakan olahraga sepak bola untuk anak laki-lakisetelah melakkan senam ringan untuk semua anak. Anak laki-laki dibagi menjadi dua kesebelasan. Untuk kedua kesebelasan dinetuk kepengurusannya. Pada masing-masing kesebelasan ada yang berperan sebagai manajer, pelatih, pemain, kapten kesebelasan, dan sebagai wasit serta hakim garis. Sementara itu anak peremuan sebagian besar diperankan sebagai penonton dan sebagaian kecil sebagai pengamat. Sebelum sepak bola dimulai dilakukan tanya jawab tentang tugas-tugas semua peran yang dilakukan mereka. Setelah semua tugas dipahami siswa, barulah sepak bola dimulai yang dipimpin langsung oleh wasit dan siswa. Setelah pertandingan selesai siswa dalam bimbingan guru melakukan refleksi. Dalam refeksi ini didiskusikan segala sesuatu yang terjadi dilapangan. Bahkan perlu dijelaskan apa yang mesti dipersiapkan dan dilakukan anak jika nati mereka memilih karir sebagai manajer, pelatih, pengamat, wasit, hakim garis dan pemain sepak bola proesional.
      Pelajaran olahraga sepak bola seperti diatas merupakan salah satu contoh  pembelajaran yang mengintegrasi pengembangan fantasi karir anak di dalamnya. Penjelasan jenis-jenis karir dalam bidang aspek sepak bola pada pra pembelajaran melalui refleksi berfungsi untuk memperkokoh imajinasi anak tentang karir-karir yang tepat pada dunia sepak bola. Pengalaman melakukan peran-peran karir berfungsi untuk memperkuat penghayatan anak terhadap karir-karir yang mereka perankan dan penegasan apa yang harus mereka lakukan jika memiliki karir dalam bidang sepak bola berfungsi untuk mempersiapkan anak melakukan orientasi karir. Pembelajaran pengembangan fantasi karir seperti ini dapat dilakukan pada semua bidang studi. Misalnya, untuk mengembangkan fantasi karir anak sebagai mubaligh dapat diintegrasikan pada pelajaran agama, sebagai politisi diintegrasikan pada pelajaran agama, sebagai politisi diintegrasikan pada bidang studi PPKn, dan jenis karir lainnya pada bidang-bidanng studi relevan.
c.        Observasi Karir
          Observasi karir adalah proses pengamatan,pencatatan, dan penafsiran data tentang jenis karir tertentu. Ada dua teknik observasi karir,yakni langsungdan tidak langsung. Observasi tidak langsung adalah observasi terhadap objek tertentu yang sudah dalam bentuk hasil rekayasa.
Contoh : anak diajak untuk mengamati,mencatat data-data penting dan menafsirkannya dari fim tentang karir yang ditayangkan. Observasi langsung adalah observasi yang dilakukan secara langsung di tempat dilakukannya perakter karir tersebut. Misalnya, untuk mengembangkan fantasi anak tentanh karir sebagai pengebang tahu, anak diajak ke abrik tahu yang dianggap berhasil untuk melihat langsung bagaimana caramembuat tahu dan mewawancarai pengembangnya. Anak difasilitasi untuk mengamati,mencatat data penting serta menafsirkan data-data tersebut.
    Pelaksanaan observasi diawali dengan penjelasan-penjelasan tentang objek dan bidang karir yang akan diobservasi. Pada saat observasi anak didorong untuk mencatat dan menafsirkan data-data yang dipandang penting baik melalui pengamatan maupun wawancara. Pada akhir observasi, yakni setelah di sekolah, anak diajak untuk mendiskusikan hasil observasi. Dalam diskusi ini dilakukan penegasan-enegasan yang dipandang penting baik oleh anak maupun guru.
d.       Career days
          Career days banyak diterjemahkan sebagai karir, yakni model pemberian informasi  karir dengan cara mendatangkan berbagai narasumber dari berbagai bidan karirpada waktu yang bersamaan. Narasumber tersebut dapat berbentuk orang profesional pada bidang karir tertentu, VCD atau kaset tentang karir, buku-buku,dan jenis-jenis sumber informasi karir lainnya. Meski disebut hari-hari karir,career days dapat dilaksanakan satu,dua, atau tiga hari bahkan sampai seminggu. Contoh : Dalam pelaksanaannya setiap sumber informasi karir misalkan sebagai  pilo. Pada posko informasi karir sebagai pilot sebaiknya ada pilot pesawat yang berpengalaman, buku-buku pilot dan pesawat,cara meneliti karir sebagai pilot,persyaratan melamar menjadi pilot,gaji pilot, dan resiko-resiko menjadi pilot. Demikian juga pada posko-posko bidang karir lainnya hendaknya dilengkapi dan langsung orang profesional yang menjelaskannya.
                       
D.   Materi Bimbingan Karir di SD
a.     Isi bimbingan karir untuk kelas rendah (I,II,III), mencakup:
·           mengenalkan perbedaan antar kawan sebaya.
·           menggambarkan perkembangan diri siswa
·           menjelaskn bahawa bekeja itu penting bagi kehidupan sesuai dengan tuntutan lingkungan.
·           mengenalkan keterampilan yang dimiliki.
·           menjelaskan macam-macam pekerjaan yang ada di lingkungan sekolah.
·           mengenalkan macam-macam pekejaan yang dilakukan orang dewasa.
·           mengenalkan kegiatan-kegiatan yang menarik.
·           mengenalkan mengapa oang memilih suatu pekerjaan, dan pilihan itu masih dapt  berubah.
·           menjelaskan bahwa khidupan masa depan dpat direncanakan dari sekarang.
·           mengenalkan bahwa seseorang dapat memiliki banyak peran.
·           menjelaskan bahwa pekerjaaan seseorang dipengaruhi oleh minat dan kecakapannya.

b.         Isi bimbingan karir untuk kelas tinggi (kelas IV,V.VI)
·         menjelaskan manfaat mencontoh orang-orang yang berhasil.
·         melatih siswa menggambarkan kehidupan dimasa yng akan datang.
·         membimbing diskusi mengenai pekerjaan wanita dengan pria.
·         menjelaskan jenis-jenis keterampilan yang dikaitkan dengan   pekerjaan tertentu.
·         melatih siswa membayangkan hal-hal yang dilakukan kira-kira 25 tahun yang akan datang.
·         membimbing siswa tentang macam-macam gaya hidup dan pengaruhnya.
·         menjelaskan pengaruh nilai yang dianut dalam pengambilan keputusan.
·         membimbing siswa untuk memperkirakan bahwa meneladani tokoh   panutan dapat mem[pengaruhi karir.
·         melatih siswa meencanakan pekerjaan yang cocok dengan dirinya pada masa dewasa nanti.
·         membimbing siswa berdiskusi tentang pengaruhpekejaan orang terhadap kehidupan anak.
·         melatih murid melihat hubungan antara minat dan kemampuan.
·         mengenalkan macam-macam untuk menilai kemajuan prestasi.
·         mengenalkan macam-macam pekerjaan yang ada di lingkungan sekitar.

D.    Contoh dari pelaksanaan  bimbingan karir diekolah dasar
      Untuk memberikan gambaran lebih nyata bagaimana isi bimbingan karir dapat dipadukan dalam kegiatan belajar mengajar, berikut ini disajikan sebuah contoh. Seorang guru kelas III bermaksud memadukan isi bimbingan karir tentang: pemahaman hobi dan cita-cita dalam KBM. Langkah pertama, mencari mata pelajaran yang relevan, dan ditemukan pada pelajaran 5 bahasa Indonesia. Pelajaran 5 bahasa Indonesia membahas tentang kegemaran dan anak-anak. Langkah berikutnya adalah membuat satuan layanan bimbingan konseling.

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DI SD
A.    Topic bahasan             : Pemahaman Hobi dan Cita-cita
B.     Bidang bimbingan      : Bimbingan karir
C.     Jenis bimbingan          : Bimbingan kelompok
D.    Fungsi layanan           : Pemahaman diri dan pengembangan
E.     Sasaran layanan          : Siswa kelas III
F.      Uraian kegiatan          :

1.         Kegiatan awal:
a.    Memeriksa kehadiran siswa
b.    Memeriksa peralatan murid, seperti buku bahasa Indonesia, kertas warna  kuning dan hijau, gunting, dan lem.
c.    Apersepsi mengenai kegemaran anak.

2.         Kegiatan inti:
a.    Guru mengajak murid untuk membaca pelajaran 5 bahasa Indonesia, tentang kegemaran Anak-anak (soelaeman, dkk., 1997 : 70-71).
b.    Guru menempel gambar pohon harapan (cita0cita) pada papan tulis.
c.    Guru membagikan kertas yang telah diberi pola buah apel.
d.   Guru menyuruh murid menggunting buah apel pada kertas, masing-masing memperoleh buah apel, satu warna kuning dan satu lagi warna hijau.
e.    Guru menyruhkan murid untuk menuliskankegemaran dirinyapada kertas apel warna hiau dan menuliskan cita-cita pada apel warna kuning. Setelah diisi identiras diri murid, buah ape lapel ditempel pada pohon harapan.
f.     Guru bersama murid, mendiskusikan, siapa –siapa yang memiliki kegemaran yang diperkirakan telah menunjang cita-citanya, dan siapa yang belum.

3.         Kegiatan akhir:
Siswa mengerjakan LKS berkenaan dengan kegemaran anak-anak.

4.         Metode : instruksional

5.         Alat dan perlengkapan :
a.    Buku pelajaran bahasa Indonesia,jilid IIIC, LKS damn BAllpoin.
b.    Gunting, kertas, lem, dan karton yang diberi gambar pohon harapan.

6.         Penilaian :
a.    Aktivitas siswa dalam kegiatan
b.    Pemahaman siswa akan materi bacaan
c.    Pemahan siswa aklan kegemaran dan cita-citanya




























BAB III
PENUTUP

A.       Kesimpulan
1.        Secara umum bimbingan karir diartikan sebagai upaya bantuan kepada individu untuk menstimulasi (mendorong) dan memberikan kemudahan perkembangan karir dalam kehidupannya. Bantuan tersebut menyangkup perencanaan karir, pengambilan keputusan dan penyesuaian pekerjaan (karir).
2.        Secara lebih operasional, tujuan layanan bimbingan karir di SD adalah membantu murid agar dapat :
a.       Mengenal macam-macam dan ciri-ciri dari berbagai jenis pekerjaan   
                      yang ada
b.      Merencanakan masa depan
c.       Membantu arah pekerjaan
d.      Menyesuaikan keterampilan, kemampuan dan minat dengan jenis pekerjaan
e.       Membantu mencapai cita-cita (Depdikbud, 1994)
3.        Ada empat teknik yang dapat dilakukan guru atau orang tua, yaknni layanan informasi karir, intregrasi pembelajaran karir, observasi karir, dan career days.
4.        Untuk memberikan gambaran lebih nyata bagaimana isi bimbingan karir dapat dipadukan dalam kegiatan belajar mengajar, berikut ini disajikan sebuah contoh. Seorang guru kelas III bermaksud memadukan isi bimbingan karir tentang: pemahaman hobi dan cita-cita dalam KBM. Langkah pertama, mencari mata pelajaran yang relevan, dan ditemukan pada pelajaran 5 bahasa Indonesia. Pelajaran 5 bahasa Indonesia membahas tentang kegemaran dan anak-anak. Langkah berikutnya adalah membuat satuan layanan bimbingan konseling.
5.                           Isi dari bimbingan karir kelas rendah (I,II,III) Mengenalkan , menggambarkan, menjelaskan. Isi dari bimbingan karir kelas tinggi (IV,V,VI) Menjelaskan, melatih dan membimbing.
DAFTAR PUSTAKA


...2013.Bimbingan Karir di SD.[Online]

Widyastuti,Ira.2014.Makalah.Bimbingan Karir di SD.[Online]

Agustina, heanurul.2012.Perkembangan.karir anak SD. [Online]

Pratiwi,ayuningrat.2014.Contoh.Makalah bk SD. [Online]
http://ayuningratpratiwi.blogspot.co.id/2014/06/contoh-makalah-bk-sd-bimbingan-karir-di.html


0 komentar:

Posting Komentar

 
Fatrikah Choirul Umami Blog Design by Ipietoon